Tulang tak dapat bergerak tanpa otot, sedangkan otot mampu menghasilkan
gerak karena ada sel otot. Jika ada rangsangan, sel otot dapat berkontraksi.
Otot yang berkontraksi menjadi pendek dan pada bagian tengahnya menebal
sehingga menyebabkan tulang tempat otot itu melekat dapat tertarik.
Oleh karena itu, otot berkemampuan untuk menggerakkan tulang. Dengan
demikian, otot disebut alat gerak aktif. Pada kegiatan ini kita akan
mempelajari kontraksi otot betis katak.
Alat dan bahan 
- cawan petri                                                    6.
     jarum pentul
 - larutan garam fisiologis NaCl
     0,65 %                            7. statif dengan dua buah penjepit
 - tempat baterai kecil (isi 2
     baterai kecil)               8. otot betis katak
 - kabel (25-30 cm 2 buah)                                  9. benang
 - pipet                                                            10.
     pembakar spiritus dan korek api
 
Cara kerja
- Kuliti
     bagian kaki yang telah disediakan!
 - Ambil
     bagian otot betis katak dengan memotong bagian ventrikelnya (jaringan
     tendon yang menempel pada tulang jangan dipotong, tetapi biarkan tetap
     menempel pada ventrikelnya)
 - Rendamlah dahulu otot tersebut dalam larutan garam fisiologis selama 5 menit.
 - Ikatlah dengan benang salah
     satu ujung otot kemudian ujung otot yang lainnya diikat dengan benang yang
     lain.
 - Ikatkan ujung benang yang
     bebasnya pada masing-masing penjepit statif yang berbeda. (perhatikan cara
     pengikatan, jangan diikat terlalu tegang, tetapi otot terpasang agak
     longgar agar ada ruang untuk otot bisa berkontraksi)
 - Selama masa pengikatan otot
     betis harus terus dilakukan penetesan oleh larutan garam fisiologis.
     Penggantungan otot betis jangan terlalu tegang, agar rangsangan teramati.
 - Sambunglah arus listrik dengan
     menekan tombol dengan interval waktu :
 - 1 menit selama 5 kali
 - 30 detik selama 5 kali
 - 5 detik selama 5 kali
 - 1 detik selama 5 kali
 - Nyalakan pembakar spiritus,
     kemudian bakar sebentar jarum tersebut kemudian tempelkan jarum pentul
     pada otot tersebut, lakukan dengan interval waktu yang sana seperti
     rangsangan oleh listrik tersebut! amati gerakan yang terjadi pada setiap
     interval waktu!
 - Catatlah hasilnya pada tabel
     berikut ini !
 
| 
   
no 
 | 
  
   
rangsangan 
 | 
  
   
Listrik 
 | 
  
   
Panas 
 | 
 |||||||||
| 
   
Interval  
 | 
  
   
1 
 | 
  
   
2 
 | 
  
   
3 
 | 
  
   
4 
 | 
  
   
5 
 | 
  
   
1 
 | 
  
   
2 
 | 
  
   
3 
 | 
  
   
4 
 | 
  
   
5 
 | 
  
   | 
 |
| 
   
1 
 | 
  
   
1 menit 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
2 
 | 
  
   
30 detik 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
3 
 | 
  
   
5 detik 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
4 
 | 
  
   
1 detik 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
Isilah dengan
(+) bila ada kontraksi dan (–) bila tidak ada kontraksi
No comments:
Post a Comment