Bagian-Bagian Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang menggunakan lensa
untuk mendapatkan gambar yang diperbesar dan dengan demikian dapat memperoleh
rincian yang sekecil-kecilnya dari obyek yang terlalu kecil untuk dapat dilihat
dengan mata telanjang. Mikroskop merupakan alat yang penting dalam mempelajari biologi, oleh sebab
itu siswa harus sudah mahir dalam menggunakan mikroskop. Bentuk, ukuran dan
macam mikroskop itu berbeda, ada yang besar atau kecil, ada yang lengkap dengan
alat-alat pengukur dan ada pula yang sederhana.
Macam-macam Mikroskop
1.
Mikroskop cahaya menggunakan system lensa optis.
Mikroskop
cahaya terdiri atas:
a.
Mikroskop Medan-Terang
Pada mikroskop medan-terang, medan mikroskop
atau daerah yang diamati diterangi dengan benderang sehingga obyek-obyek yang
sedang ditelaah tampak lebih gelap daripada latar belakangnya. Pada umumnya,
mikroskop ini menghasilkan perbesaran maksimum sekitar 1000 diameter.
b.
Mikroskop Medan-Gelap
Mikroskop medan-gelap tidak jauh berbeda
dengan mikroskop medan-terang. Perbedaanya pada mikroskop medan-terang
dilengkap dengan kondensor medan gelap dan suatu obyektif ber-NA rendah. NA
atau numeral aperture adalah daya pisah suatu mikroskop cahaya ditentukan oleh
panjang gelombang cahaya dan sifat lensa obyektif dan lensa kondensor.
c.
Mikroskop Fluoresensi
Mikroskop Fluoresensi sering dipakai di
laboratorium rumah sakit dan klinis. Mikroskop ini digunakan untuk memeriksa
speseimen yang telah diwarnai dengan zat-zat pewarna. Fluorokrom sehingga
memungkinkan identifikasi mikroorganisme dengan cepat. Bahan seperti itu
dinamakan Fluoresen dan fenomena ini dinamakan Mikroskop Fluorescensi (pendar
fluor).
d.
Mikroskop Kontras Fax
Mikroskop Kontras Fax adalah suatu tipe
mikroskopi cahaya yang memungkinkan kontras yang lebih besar antara substansi
dengan berbagai ketebalan atau berbagai indeks bias.
2. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron memberikan perbesaran
yang lebih besar daripada perbesaran yang diberikan oleh mikroskop cahaya. Hal
ini dimungkinkan oleh daya pisah yang lebih besar yang diperoleh karena
berkas-berkas elektron yang digunakan untuk perbesaran mempunyai panjang
gelombang yang sangat pendek dibandingkan dengan cahaya (Volk dkk, 1988. Hal 70-75).
Bagian-bagian
mikroskop :
1. Alat-alat optik
a.
lensa okuler : lensa yang dekat dengan mata, pembesaran
5x, 10x, 15x
b.
lensa objektif : lensa
yang dekat dengan benda yang akan dilihat, pembesaran 5x, 10x, 40/45x,dan 100x
c. cermin : berfungsi untuk
mengumpulkan dan memantulkan sinar dan terdiri atas ; cermin datar dan cermin
cekung
d.
kondensor : berfungsi untuk mengatur intensitas
cahaya yang masuk dengan menaikkan atau menurunkannya
e.
diafragma : berfungsi mengatur cahaya yang masuk
dengan membesarkan dan mengecilkan lubangnya
2. Bagian yang statis
a. kaki mikroskop
b. tiang (statip) : menghubungkan bawah meja sediaan dengan tabung (tubus)
untuk mengangkat/memindahkan mikroskop
3. Bagian mekanik
a.
Meja sediaan/preparat :
tempat meletakkan objek yang akan dilihat
b.
Penjepit :
untuk menjepit sediaan/preparat
c. Sekrup penetap dasar : untuk mendorong meja sediaan ke kiri/ke kanan, ke
muka dan ke belakang
d. Makrometer : pengatur jarak secara kasar antara preparat
dengan lensa objektif (menggerakkan tubus secara kasar)
e. Mikrometer : pengatur
jarak secara halus antara preparat dengan lensa objektif (menggerakkan tubus
secara halus)
f. Tubus (tabung) : penghubung
lensa okuler dengan lensa objektif, dilengkapi dengan penutup
g.
Revolver : tempat lensa objektif
h. Sendi : untuk
menggerakkan statif atau tubus dengan kemiringan tertentu (disarankan jangan
menggerakkan bagian ini bila menggunakan preparat basah)
Petunjuk umum
1. Perhatikan baik-baik gambar contoh mikroskop untuk mempelajari
bagian-bagiannya.
2. Pada waktu mengambil dari kotaknya, peganglah statif sedangkan telapak
tangan yang satu lagi menadah ke bagian kaki mikroskop. Pada waktu membawa,
harus lurus, pegangan ada di tengah-tengah bagian badan yang membawa dan tegak
serta berhati-hati, jangan sampai ada bagian-bagian yang jatuh atau tertinggal
(terutama bagian cermin yang mudah lepas)
3. Periksalah mikroskop terlebih dahulu sebelum praktikum, apabila ada
kekurangan/hal-hal yang kurang baik segera laporkan pada guru pembimbing
praktikum.
Penggunaan Mikroskop
Cara menggunakan mikroskop
- Letakkan mikroskop di tempat
aman dan mantap, ganti penutup tubus dengan lensa okuler 10x
- Sebelum preparat dipasang,
aturlah dahulu cahaya yang masuk dengan mengatur kedudukan cermin
(kondensor dan diagram dibuka semaksimal mungkin). Penyinaran yang baik
diperoleh dari sinar yang tidak langsung. Penyinaran yang berasal dari
matahari digunakan cermin datar, penyinaran dari lampu digunakan cermin
cekung.
- Preparat yang hendak diperiksa
diletakkan pada meja preparat, aturlah sehingga letak preparat tepat di
bawah lensa objektif
- Dengan menggunakan makrometer,
turunkan lensa objektif 10x, sehingga jarak antara lensa objektif dengan
objek +/- ½ cm. Kemudian sambil dilihat dari lensa okuler, naikkan lagi
lensa objektif perlahan-lahan sampai bayang-bayang dari preparat terlihat
jelas.
- Untuk menggeser preparat
gunakan sekrup penetap dasar.
- Untuk memperbesar
bagian-bagian yang akan diamati, digunakan lensa objektif 45x (hati-hati
melakukannya sebab dapat menyebabkan pecahnya preparat)
- Bila menggunakan objektif
100x, terlebih dahulu teteskan minyak emersi di atas kaca preparat.
Setelah selesai lensa dibersihkan dengan xylol/kertas lensa.
- Setelah selesai praktikum,
kembalikanlah lensa objektif lemah ke posisi vertikal dan lensa okuler
diganti dengan penutup.
- Periksalah kembali bagian-bagian mikroskop lengkap/tidak, lalu masukkan ke dalam kotaknya masing-masing.
No comments:
Post a Comment