Dalam proses pernafasan, dibutuhkan O2 dan dihasilkan CO2
serta energi. KOH mempunyai sifat mengikat CO2 dan tidak berakasi
dengan O2. Dalam ruangan tertutup dengan persediaan KOH yang cukup
dan tekanan udara yang tetap, maka pengurangan volume udara sama dengan jumlah
O2 yang digunakan untuk pernafasan serangga.
Dalam percobaan
ini, anda akan mengamati kecepatan pernafasan serangga dan kecambah.
Alat dan bahan
- Respirometer
- KOH
padat
- Vaselin
- Air berwarna(eosin)
- Anjing tanah/ jangkrik (Gryllotolpa
africana)
- Kecambah kacang hijau (Phaseolus
radiatus)
- Kassa
pembalut
Cara kerja
- Pilihlah jangkrik yang masih lincah dan mempunyai
ukuran tubuh yang sesuai dengan volume tabung serangga pada respirometer
kemudian timbang berat jangkrik tersebut!
- Lepaskan bagian tabung hewan dari respirometer,
masukkan penyekat kasa ke dalamnya untuk menghindari agar hewan tidak
bersentuhan langsung dengan KOH
- Masukkan hewan tersebut dalam tabung respirometer
dan hubungkan pipa berskala hingga rapat!
- Untuk mencegah kebocoran, sambungan tadi diberi
vaselin yang rata kemudian diputar-putar!
- Kedua bagian ini, tabung hewan dan pipa berskala,
dipasang pada landasan. Pada ujung terbuka dari pipa berskala diberi
tetesan air berwarna
- Amati volume O2 yang diserap selama 20
menit, pengamatan
dilakukan setiap 2 menit sekali
- Perhitungan dilakukan untuk menentukan kecepatan
respirasi serangga yang dinyatakan dalam satuan waktu/ml (waktu disesuaikan dengan kecepatan pernafasan
hewan/tumbuhan yang dipakai dalam percobaan).
- Lakukan prosedur yang sama untuk menghitung
kecepatan respirasi kecambah!
Tabel pengamatan
|
|
Jangkrik
|
Kecambah
|
No.
|
Menit
|
V udara (ml)
|
V udara(ml)
|
1
.
.
.
.
.
21
|
0’
.
.
.
.
.
20’
|
|
|
No comments:
Post a Comment